Hantu Marrie
– Kejadian-kejadian di masal lalu pada zaman penjajahan oleh banyak masyarakat
Indonesia sering dikait-kaitkan dengan beberapa hal mistis. Di beberapa daerah
di Indonesia yang memiliki banyak bangunan-bangunan berarsitektur Belanda atau
infrastruktur tua misalnya yang hampir pasti selalu dipercaya oleh masyarakat
sekitar menyimpan misteri tersendiri. Hal ini juga berlaku pada satu jembatan
gantung yang berada di dekat muara sungai Ciliwung Jakarta.
Di daerah
tersebut pada waktu-waktu tertentu akan muncul satu sosok astral yang banyak
menjadi bahan pembicaraan masyarakat setempat. Sosok lelembut tersebut dikenal
dengan sebutan hantu Marrie. Meski sepak terjangnya bisa membuat siapapun yang
mendengarnya bergidik takut, sebenarnya kisah di balik hantu Marrie yang
terkenal di Jakarta itu memiliki cerita pilu dibaliknya.
Konon
menurut penuturan dari penduduk betawi yang memang sudah beberapa generasi
hidup di daerah tersebut. Sebenarnya kisah hantu Marrie itu sendiri merupakan
kisah yang cukup menyedihkan. Berawal dari seorang gadis keturunan Belanda yang
jatuh cinta kepada seorang lelaki lokal yang merupakan rakyat jelata. Marrie
dan pemuda itu saling mencintai dan memadu kasih dengan indah dengan
sembunyi-sembunyi, karena tidak ingin diketahui keluarga Marrie yang merupakan
ningrat Belanda yang juga anggota pemerintahan ningrat di daerah itu.
Namun
seperti kata pepatah, sepandai-pandainya menyimpan bangkai, pasti akan tercium
baunya juga. Hubungan Marrie dengan pemuda rakyat jelata tersebut diketahui
oleh keluarganya. Ayahnya geram dengan hal tersebut sehingga dia memerintahkan
beberapa orang untuk menangkap pemuda tersebut kemudian disiksa selama beberapa
hari dengan maksud agar dia tidak melanjutkan hubungan cintanya dengan Marrie.
Karena rasa
cinta yang sudah terlalu besar di dada pemuda itu, dia enggan meskipun
berkali-kali disiksa di ruang penyiksaan. Marrie yang mendengar tentang hal itu
bersimpuh sembari memeluk kaki sang ayah untuk menghentikan penyiksaan yang
dilakukannya kepada orang yang dicintainya tersebut dengan bersimbah air mata.
Ayah Marrie yang sudah terlanjur gusar memutuskan untuk mengajukan hukuman
pecah kulit untuk pemuda tersebut tanpa menggubris tangis pilu anak
perempuannya.
Singkat
cerita, pemuda itu kemudian di eksekusi mati dengan hukuman pecah kulit yang
sangat biadab. Marrie yang dipaksa untuk menyaksikan kejadian itu tak bisa
berhenti berkata Alsjeblieft, laat hem gaan… Alsjeblieft, laat hem gaan…
diantara kerumunan orang yang menyaksikan peristiwa itu. Namun ayahnya tidak
bergeming sedikitpun.
Sisa-sisa
bagian tubuh pemuda yang dieksekusi mati tersebut tercecer di lapangan eksekusi
mati. Para punggawa-punggawa pemerintah memungut dan menggotongnya ke bantaran
sungai Ciliwung untuk di buang. Mayat pemuda itu dibuang dan dibiarkan
terhanyut-hanyut terbawa arus hingga melewati muara dan menghilang di laut
lepas.
Marrie tersungkur
tak berdaya. Marrie yang telah kehilangan cintanya, mulai sering termenung
selama berhari-hari. Dia enggan mengambil makanan dan minuman. Jiwanya telah
kehilangan semangat untuk hidup. Hingga akhirnya Marrie bertandang ke sebuah
jembatan gantung di muara sungai Ciliwung. Dia berdiri sejenak disana dengan
raut wajah penuh kesedihan, sampai akhirnya terjun ke sungai tersebut. Marrie
memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Banyak orang
yang mengatakan bahwa sampai saat ini, sosok hantu Marrie masih sering terlihat
muncul di atas jembatan tersebut. Menurut kesaksian beberapa orang yang pernah
melihat penampakannya saat melintas di daerah tersebut. Sosok Marrie terlihat
sedih dengan memakai busana kebaya berwarna putih tampak meratapi sebuah
tragedi.
Banyak yang
mengatakan bahwa biasanya sosok hantu Marrie muncul di malam Selasa atau Jum’at
yang bertepatan dengan bulan Purnama. Entah apa karena di malam tersebut
merupakan hari dimana pemuda rakyat jelata yang dicintainya itu di buang ke
sungai tersebut, atau hari dimana Marrie mengakhiri hidupnya. Tidak ada yang
mengetahui jelas tentang hal tersebut. Banyak pengendara yang memutuskan untuk
memutar balik atau memacu kendaraannya untuk melesat kencang melewati jembatan
gantung ini pada malam-malam tersebut. Karena khawatir tentang kemunculan sosok
Marrie.
EmoticonEmoticon